Arsip Tag: Wisata alam Terindah

Rekomendasi Tempat Wisata Alam Terbaik di Banten, Cocok untuk diKunjungi Bareng Keluarga

bukitharapan.com – Banten merupakan satu berasal dari sejumlah provinsi berusia muda yang ada di Indonesia. Sebelum menjadi provinsi sejak 2000, Banten merupakan bagian berasal dari Provinsi Jawa Barat. Identik bersama dengan wilayah industri, Banten menaruh potensi tempat-tempat wisata yang tidak kalah besar bersama dengan Jawa Barat yang bisa dikunjungi oleh masyarakat. Letaknya yang berada di ujung barat Pulau jawa membawa dampak Banten memiliki beraneka potensi wisata Bahari.

Letaknya yang tidak amat jauh berasal dari Jakarta, itu yang menjadikan Banten menjadi tempat yang paling kerap dikunjungi. Pusat pemerintahan Provinsi Banten yaitu Kota Serang bisa ditempuh berasal dari Jakarta tidak cukup lebih 1,5 jam.

Ada banyak pilihan tempat wisata terbaik di Banten, kegiatan yang dihidangkan oleh tiap-tiap tempat wisata bisa dinikmati. Apalagi terkecuali berkunjungnya bareng bersama dengan keluarga tercinta. Suasananya dapat menjadi lebih seru dan hangat.

Buat kamu yang mencari tempat wisata yang sesuai dikunjungi oleh keluarga bersama dengan suasana seru, berikut ini saran tempat wisata terbaik di Banten yang anti gagal membuat kamu dan keluarga tak berhenti mengabadikan momen.

1. Pantai Anyer

Pantai Anyer adalah yang paling terpopuler yang ada di Banten. Selain memiliki pasir putih yang bersih, pantai ini terhitung dikenal memiliki ombak yang tenang. Dengan datang ke Pantai Anyer, wisatawan bisa melaksanakan banyak kegiatan menjadi berasal dari bermain pasir, berenang, berselancar, snorkeling, maupun hanya duduk-duduk menikmati pemandangan alam Pantai Anyer yang indah dan memesona.

Soal akomodasi, Pantai Anyer menyediakan banyak hotel yang ingin menginap di tempat ini. Mulai berasal dari hotel berbintang empat sampai hotel budget. Selain itu, ada terhitung tempat perkemahan di kira-kira Pantai Anyer untuk kamu yang ingin liburan lebih dekat bersama dengan alam. Pantai Anyer ini berlokasi di Jalan Raya Karang Bolong, Bandulu, Kec. Anyar, Kab. Serang, Banten. Jika ditempuh berasal dari jakarta dapat memakan sementara hanya 2 sampai 3 jam.

2. Tanjung Lesung

Pantai ini tidak kalah indah dan eksotisnya. Pantai ini amat tenar bersama dengan keindahan alam sekitarnya. Pasir pantainya yang halus dan bersih, menjadikan Pantai Tanjung Lesung menjadi salah satu target liburan favorit keluarga sementara pekan atau musim libur.

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh wisatawan di pantai ini, menjadi berasal dari water sport, snorkeling dan diving, menikmati indahnya sunset, kuliner, konservasi terumbu karang, memancing, menyaksikan pertunjukan tarian api, lihat Sunrise.

Pantai Tanjung Lesung ini berada di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di Desa Tanjung Jaya, Kec. Panimbang, Kab. Pandeglang, Banten. Kalau berasal dari Jakarta, kamu bisa menempuh perjalanan kira-kira 3 jam. Kawasan ini merupakan daratan bersama dengan luas kira-kira 1.500 hektar bersama dengan pasir putih yang bersih selama 15 km. Pantai Tanjung Lesung menyediakan akomodasi penginapan untuk yang singgah berasal dari jauh, bersama dengan harga yang beragam, tinggal mengatur budget yang disiapkan.

3. Kampung Baduy

Untuk jam buka tempat wisata ini, kampung wisata adat ini selamanya terbuka selama 24 jam. Namun kebanyakan untuk kunjungan, sementara singgah terbaik adalah sementara pagi hari sampai sore menjadi pukul 06.00 WIB – 17.00 WIB. Tempat wisata ini berlokasi di Kadujangkung, Bojong Menteng, Leuwidamar, Lebak, Banten. Dari sini kamu tetap harus terjadi kaki menuju hutan sebelum saat tiba di tempat perkampungan.

Baca Juga : TIPS MENDAKI GUNUNG BAGI PEMULA YANG BARU PERTAMA KALI

Untuk tiket masuk ke perkampungan ini terhitung tetap terjangkau, dikarenakan hanya kira-kira Rp 5.000. Namun ongkos berikut belum terhitung ongkos menginap untuk kamu yang ingin bermalam ditempat tersebut. Spot yang menarik untuk dikunjungi di tempat ini, kamu bisa menjelajah desa, Berjalan-jalan di hutan, Mencicipi makanan khas Baduy, berfoto di spot menarik.

4. Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten memiliki desain arsitektur yang mencampurkan beraneka unsur budaya berasal dari China, Hindu, Jawa, dan Eropa. Beberapa unsur budaya ini bisa pengunjung lihat menjadi berasal dari atap, menara sampai paviliun.

Menara ini sekilas layaknya menara kincir angin di Belanda. Selain itu, sentuhan lainnya adalah adanya paviliun dua lantai yang bernama Tiyamah. Paviliun ini oleh ketua keagamaan kerap menjadi tempat diskusi. Berlokasi di Jalan Komp. Masjid Agung Banten, RT 001/RW 011, Banten, Kec. Kasemen, Kota Serang, Banten.

Fasilitas yang dihidangkan amat lengkap untuk membantu kegiatan para wisatawan atau peziarah. Area parkirnya amat luas sekalipun untuk bus besar, ada toilet, warung yang berada dekat bersama dengan wilayah masjid. Selain itu, untuk jam buka masjid ini terbuka untuk lazim selama 24 jam tanpa ada jam tutup. Begitu terhitung tempat pemakaman buka sampai malam hari. Tapi, untuk museum hanya berasal dari pagi sampai sore.

5. Pulau Burung

Pulau Burung adalah salah satu pulau kecil yang ada di Kepulauan Seribu, Jakarta di samping lebih dari satu pulau-pulau besar yang utama layaknya Pulau Pari dan Pulau Pramuka. Meskipun pulau satu ini belum sepopuler pulau-pulau lainnya, namun jangan meremehkan keindahan alam yang ditawarkan.

Pulau ini memiliki ragam daya tarik yang membuatnya amat disukai oleh wisatawan menjadi berasal dari pemandangan alam yang indah, lautan biru yang jernih dan sebagainya. Wisatawan bisa menghabiskan sementara sampai seharian penuh untuk memutari pulau dan menikmati beraneka keindahan yang disajikan.

Fakta Menarik Gunung Ijen di Banyuwangi Terkenal Fenomena Api Biru 

bukitharapan.com – Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi yang terkenal dengan fenomena blue fire atau api biru di dalam kawahnya. Pemandangan alami ini hanya terjadi di dua tempat di dunia yaitu Etiopia (gunung Dallol) dan Ijen. Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Gunung Ijen memiliki ketinggian 2.386 mdpl. Gunung Ijen terakhir meletus pada 1999. Pendakian menuju kawasannya bisa dimulai dari dua tempat, yakni dari Banyuwangi atau dari Bondowoso.

Bagian terkenal kawasan ini adalah Kawah Ijen yaitu sebuah danau kawah yang bersifat asam yang berada di puncak Gunung Ijen dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5.466 hektare. Danau kawah Ijen dikenal sebagai danau air asam kuat terbesar di dunia. Masih banyak hal mengenai Gunung Ijen di Banyuwangi selain ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Ijen yang dirangkum Liputan6.com.

1. Fenomena Blu Fire di Kawah Ijen

Kawah Ijen berada dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Fenomena eternal blue fire atau api biru abadi berada di dalam kawah Ijen, dan pemandangan alami ini hanya terjadi di dua tempat di dunia yaitu Etiopia (gunung Dallol) dan Ijen.

Blue fire hanya dapat dilihat oleh mata manusia saat tidak ada cahaya, karenanya waktu ideal untuk melihatnya yaitu pada pukul 2 hingga 4 dini hari, lantaran pendakian Gunung Ijen baru mulai dibuka pukul 2 dini hari.

Dari Kawah Ijen, kita bisa melihat pemandangan gunung lain yang ada di kompleks Pegunungan Ijen, di antaranya puncak Gunung Marapi yang berada di timur Kawah Ijen, Gunung Raung, Gunung Suket, dan Gunung Rante.

2. Diameter Kawah Ijen hingga 1 Km

Kawah Ijen menunjukkan jenis fitur vulkanik khusus yang umum di Indonesia, dengan diameter sekitar 1 kilometer dan kedalaman 175 meter. Lantainya ditutupi sepenuhnya oleh danau yang hangat, berwarna hijau biru susu yang ditahan oleh bendungan yang dibangun bertahun-tahun yang lalu oleh Belanda, untuk menjaga air panas yang sarat mineral dari hujan tanah tanaman di bawahnya.

Suhu turun pada malam hari, di dekat bibir kawah bisa turun menjadi sekitar 5 derajat Celcius. Jalan tersebut berakhir di Jampit, di mana tersedia tempat berlindung yang sangat mendasar. Dimungkinkan juga untuk tidur di stasiun vulkanologi tua di atas bukit, sekarang digunakan oleh pengumpul belerang, tetapi izin harus diperoleh sebelumnya

3. Kaldera Ijen Memiliki Perkebunan Kopi

Kompleks gunung berapi Merapi-Ijen terletak di dalam kaldera Ijen. Kaldera Ijen lebarnya sekitar 20 kilometer dan terkenal dengan perkebunan kopi Arabika. Gunung Merapi, namun jangan bingung dengan gunung berapi dengan nama yang sama di Jawa Tengah atau Gunung Marapi di Sumatera Barat adalah titik tertinggi kompleks kaldera, di tepi timurnya.

Baca Juga : BEBERAPA TIPS MENENTUKAN TEMPAT LIBURAN TERBAIK

4. Cara Mencapai Kawah Gunung Ijen

Untuk mencapai kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, pengunjung dapat menggunakan kereta api ekonomi dengan tujuan Banyuwangi dan turun di Stasiun Banyuwangi Kota kemudian naik ojek dengan tujuan Kecamatan Licin dan Desa Tamansari.

Dari Tamansari, perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding dengan menumpang truk pengangkut belerang atau menggunakan bus dan turun di Banyuwangi kota kemudian naik ojek bisa langsung ke Paltuding atau ke Desa Tamansari juga bisa namun dengan menggunakan bus tarif yang dikeluarkan akan lebih mahal.

5. Lintasan Pendakian Cukup Berat

Lintasan awal sejauh 2 Km cukup berat karena menanjak. Sebagian besar jalur adalah dengan kemiringan 25-35 derajat. Selain menanjak, struktur tanahnya juga berpasir sehingga menambah semakin berat langkah kaki karena harus menahan berat badan agar tidak merosot ke belakang.

Usai beristirahat di Warung Pos Bundar, dinamakan demikian karena pos yang unik berbentuk lingkaran, jalur selanjutnya naik agak curam dan licin. Lalu dilanjutkan 1 Km terakhir relatif landai, namun wisatawan maupun pendaki akan disuguhi pemandangan deretan pegunungan yang sangat indah. Untuk turun menuju ke kawah harus melintasi medan berbatu-batu sejauh 800 meter dengan kondisi yang terjal hingga kemiringan 45 derajat.